Muhammad SAW The Super Leader Super Manager




Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Pendidikan

   Dimensi lain dari kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam Kepemimpinan dan manajemen adalah dalam bidang pendidikan. Muhammad SAW adalah seorang yatim yang tidak mendapatkan pendidikan sekolah yang mengajarkan baca tulis, namun beliau sangat menekankan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas manusia. Beliau tidak pernah mengenyam pendidikan di pusat-pusat pendidikan Yunani dan di asuh oleh filosof, namun pemikiran yang beliau hasilkan mampu menjawab berbagai persoalan manusia.
            Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mendidikku, dan Ia telah mendidikku dengan baik, kemudian Ia menyuruhku dengan akhlak-akhlak mulia dan berfirman, Ambilah kemaafan dan suruhlah dengan kebaikan, serta berpalinglah dari orang-orang yang jail.
            Pendidikan menurut Islam mempunyai kedudukan yang tinggi. Ini dibuktikan dengan wahyu yang pertama yang disampaikan kepada NAbi Muhammad SAW yang menyuruh beliau membaca dalam keadaan beliau yang Ummi. Disamping itu wahyu ini juga mengandung suruhan belajar mengenali Allah SWT, memahami fenomena alam serta mengenali diri yang merangkumi prinsip-prinsip aqidah, ilmu, dan amal. Ketiga prinsip ini merupakan serambi falsafah pendidikan islam.
            “pendidikan” dalam bahasa arab merujuk pada kata “ta’lim”,”tarbiyah”,dan “ta’bid”, tadris”,”irsyad”,dan “indzar”, semua istilah ini telah dikenal sejak masa Rasulullah SAW yang beliau terapkan pada para sahabat.
Kemudian sebagian pengikut Muhammad SAW pada awal islam adalah orang-orang miskin, bekas budak, dan golongan lemah lainnya. Kemungkinan karena latar belakang ekonomi dan sosial mereka yang lemah, akses mereka terhadap dunia pendidikan lemah pula. Dengan mempunyai kemampuan dengan mempunyai kemampuan baca-tulis mereka akan mampu mengangkat harkat mereka disamping kekuatan iman yang mereka miliki.
Rasulullah SAW terlibat langsung dala kegiatan pendidikan di masjid Nabawi yang di jadikan sebagai pusat pendidikan. Ketika Rasulullah SAW hadir bersama para sahabat, mereka akan belajar hikmah darinya. Ketika Rasulullah SAW tidak bersama mereka, para sahabat senior menyampaikan pelajaran yang telah mereka dengar lebih dahulu dari Rasulullah SAW.
Ketika Rasulullah  SAW sedang duduk di masjid (menyampaikan pengajian) bersama para sahabatnya, tiba-tiba adatiga orang lelaki datang, dua orang diantaranya bergabung dengan majelis Rasulullah SAW dan seorang lagi pergi keluar. Keduanya mengucapkan salam ketika masuk bergabung dengan majelis Rasulullah SAW, yang pertama ketika melihat ada tempat duduk dalam pengajian, ia duduk mengikutinya dan yang kedua  duduk dibelakangnya dengan malu-malu, adapun yang ketiga pergi keluar. Ketika Rasulullah SAW selesai menyampaikan pengajaran, beliau bersabda: “Tahukah kalian tentang kabar ketiga orang yang bergabung tadi, bahwa yang pertama telah mendekatkan kepada Allah maka Allah mendekatkannya denganNya, adapun yang kedua, dia telah bersikap malu-malu kepada Allah, maka Allah pun bersikap malu-malu padanya dan yang terakhir dia telah berpaling dari Allah, maka Allah pun berpaling darinya.

Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Look @ Me

Total Tayangan Halaman

Radio

Chat